Terjemahan

Perusahaan B2B saat ini belum banyak yang menggunakan Digital Marketing. Pada umumnya mereka masih belum memahami nilai-nilai dari digital marketing dan melihat bahwa jenis pemasaran ini tidak berhubungan dengan mereka. Padahal dengan siftanya yang low-cost dan targeted digital media merupakan pilihan yang menarik dalam kondisi perekonomian yang menurun. Memang ada perbedaan buying process antara bisnis B2C dengan B2B. Dalam proses B2B biasanya ada beberapa pengambil keputusan, diantaranya: • Pemegang anggaran – biasanya anggota direksi. • Beberapa influencer termasuk konsultan eksternal. • Pembeli & pembuat keputusan akhir. Namun perlu disadari bahwa mereka adalah individu seperti layaknya pembeli dalam bisnis B2C, dalam artian mereka juga mengunakan internet dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa survey menunjukkan bahwa meraka menggunakan search engine dalam fase awal pembelian. Yang pertama harus dilakukan adalah membangun kembali website perusahaan sesuai dengan tuntutan masa kini. Kalau dahulu website hanya merupakan bentuk online dari company profile perusahaan, saat ini Anda harus memberikan nilai lebih kepada pengunjung website. Beberapa konten yang dapat Anda tambahkan: Studi kasus, kalau dahulu Anda cukup memberikan daftar klien, saat ini Anda mungkin harus menjelaskan apa yang telah Anda lakukan buat mereka. Jelaskan tantangan yang Anda hadapi dalam pekerjaan ini dan hasil apa yang telah Anda capai White paper, merupakan media untuk mengedukasi klien dan juga menjadi bahan rujukan bagi konsultan ekternal Testimonial, wawancarai klien utama Anda dan biarkan mereka memberikan pendapat tentang hasil kerja Anda. CEO Blog, bagikan pendapat/pandangan CEO Anda seputar industri perusahaan , dapat juga memberikan tips-tips seputar bisnis. Dengan perubahan-perubahan di atas, niscaya website perusahaan dapat menjadi lead generator yang berkualias. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan Social Media, seperti Facebook, Twitter dan LinkedIn. Melalui sosial media, Anda dapat lebih dekat dengan para pengambil keputusan. Menggunakan Social Media untuk Pemasaran B2B 1. Tentukan Target Ketika mengembangkan strategi B2B Anda, mulailah dengan mencari tahu di mana pelaku bisnis pergi . Kepada siapa Anda coba untuk memasarkan, dan yang sosial media platform yang mereka gunakan? Apakah ada pemilik usaha atau karyawan tertentu yang Anda cari? Di mana mendapatkan informasi tentang mereka? Anda dapat menggunakan fungsi pencarian yang tersedia pada situs media sosial, seperti Facebook atau LinkedIn. Mulailah dengan menjadi follower meraka. 2. Pantau Sebelum Bertindak Setelah Anda mendefinisikan target audiens dan mulai mengembangkan kontak B2B Anda, jangan langsung menawarkan bisnis Anda, karena akan cenderung dianggap sebagai spam. Kuncinya adalah untuk memberikan kontribusi percakapan sebelum mempromosikan layanan Anda. Salah satu cara efektif mencari topik dan percakapan aktif di Twitter adalah dengan mengklik atau mencari hashtags tertentu yang relevan dengan industri Anda. 3. Komunikasikan Pesan Anda Salah satu tujuan utama dalam strategi pemasaran adalah menawarkan sumber daya dan pengetahuan untuk follower Anda. Posting Laporan dan Presentasi Jika perusahaan Anda baru saja menyelesaikan laporan industri yang terkait atau presentasi, Anda dapat mempublikasikannya di SlideShare dan memposting link untuk itu di Twitter. Saat ini banyak peofesional menggunakan SlideShare sebagai media untuk mencari informasi, Interaksi di LinkedIn Cara lain untuk memberikan pengetahuan pemasaran perusahaan Anda adalah untuk bergabung dengan kelompok di LinkedIn dan memulai percakapan yang relevan. Saat ini banyak grup di LinkedIn yang spesifik pada industri tertentu. Mulailah topik percakapan di sekitar industri Anda, sehingga Anda dapat membangun audience yang terdiri dari pemilik bisnis. LinkedIn juga memilik bagaian tanya jawab di mana karyawan dari berbagai perusahaan mencari nasihat pada topik yang berbeda. Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu memperkuat peran Anda sebagai pemimpin dan sumber terpercaya informasi di bidang Anda. Sangat di sarankan untuk membuat profil perusahaan di LinkedIn. Dengan cara ini, setiap kali seorang karyawan dari perusahaan Anda posting link di statusnya , akan dikumpulkan dalam profil perusahaan. 4. Waspada Sepanjang Pemasaran Anda Perlu diingat bahwa media sosial jangan dianggap sebagai alat penjualan langsung dengan klien B2B, atau Anda akan berakhir kecewa. Anggap media sosial lebih sebagai lead generator . Di sarankan pemasar untuk berhati-hati ketika meminta pengguna media sosial seperti untuk menanggapi posting Anda, karena Anda bisa dianggap sebagai spammer. Sebaliknya, cobalah untuk menghubungkan pesan Anda pada percakapan yang sedang berlangsung. 5. Gunakan Web Analytics untuk Mengukur Upaya Pemasaran Anda Dengan setiap strategi pemasaran online, sangatlah penting untuk memiliki alat analisis yang akan membantu Anda menetapkan tujuan dan mengukur keberhasilan tindakan Anda. Kemana orang datang ke website Anda, dan dari mana mereka datang? Apa istilah pencarian atau kata kunci yang mereka gunakan untuk mendapatkan link ke website Anda? Ini adalah pertanyaan yang dapat dijawab oleh web analytics tools. Gunakan Google Analytics untuk mengukur kualitas lalu lintas ke website Anda. HootSuite, aplikasi Twitter, juga memiliki alat analisis yang memungkinkan Anda untuk melacak dan mengukur efektivitas tweets Anda. Kendala Kendala yang sering ada saat ini adalah, perusahaan tidak tidak mempunyai sumber daya untuk melalukan hal tersebut secara berkala. Anda dapat memulai dengan menyisihkan sebagain sumber daya dari marketing tradisional pada kegiatan digital marketing ini. Saat ini juga banyak perusahaan-perushaan yang menyediakan layanan untuk membantu Anda.

B2B companies do not currently use a lot of Digital Marketing. In general, they still do not understand the values ​​of the digital marketing and see that kind of marketing is not related to them. And with a low-cost siftanya and targeted digital media is an attractive option in a down economy.There is a difference between the buying process with B2B B2C business. In the process B2B decision makers usually have several, including:• budget holder - usually a member of the board of directors.• Some influencers including external consultants.• The buyer and the final decision maker.But be aware that they are individuals just like shoppers in a B2C business, in that they also use the internet in everyday life. Some surveys show that meraka use search engine in the early phase of the purchase.The first has to do is to rebuild the company's website in accordance with the demands of today. If the first website is the only online form of company profile, now you have to give more value to visitors of the website. Some of the content that you can add:

    Case studies, if you simply provide a list of former clients, now you may have to explain what you have done for them. Explain the challenges you face in this work and what results you have achieved
    White paper, is the media to educate the client as well as a reference material for external consultants
    Testimonials, interview your top clients and let them give an opinion about your work.
    CEO Blog, share your opinions / views about the industry your company's CEO, can also give tips about the business.With the above changes, undoubtedly the company's website can be a lead generator who berkualias.Furthermore, you can use Social Media, such as Facebook, Twitter and LinkedIn. Through social media, you can get closer to decision makers.Using Social Media for B2B MarketingA. Determine the TargetWhen developing your B2B strategy, start by finding out where business people go. To whom you are trying to market, and a social media platform they use? Are there certain business owners or employees are you looking for? Where to get information about them? You can use the search function available on social media sites like Facebook or LinkedIn. Start with a follower meraka.2. Monitor Before ActingOnce you define your target audience and began to develop B2B contacts you, do not immediately offer your business, because it will likely be considered as spam. The key is to contribute to the conversation before promoting your services. One effective way to find topics and an active conversation on Twitter is to click on or search for specific hashtags that are relevant to your industry.3. Communicate Your MessageOne of the main objectives in the marketing strategy is to offer resources and knowledge to your followers.Posting Reports and PresentationsIf your company has recently completed industry-related reports or presentations, you can publish it on SlideShare and post a link to it on Twitter. Today many peofesional using SlideShare as a medium for information,Interactions at LinkedInAnother way to provide your company's marketing knowledge is to join a group on LinkedIn and start a relevant conversation. Today many groups on LinkedIn that are specific to certain industries. Start the topic of conversation around your industry, so you can build an audience consisting of business owners.LinkedIn also features Frequently Asked Questions in this part where the employees of various companies to seek advice on different topics. Provide answers to these questions can help reinforce your role as a leader and trusted source of information in your field. Really are suggested to create a company profile on LinkedIn. In this way, each time an employee of your company posts a link in their status, will be collected in a company profile.4. Throughout alert MarketingKeep in mind that social media should not be considered as a means of direct sales with B2B clients, or you'll end up disappointed. Think of social media more as a lead generator. On the advise marketers to be careful when asking for social media users like to respond to your post, because you could be considered a spammer. Instead, try to connect your message to the ongoing conversation.5. Use Web Analytics to Measure Your Marketing EffortsWith every online marketing strategy, it is important to have analytical tools that will help you set goals and measure the success of your actions. Where people come to your website, and where they came from? What search terms or keywords that they use to get links to your website? These are questions that can be answered by the web analytics tools.Use Google Analytics to measure the quality of traffic to your website. HootSuite, Twitter applications, also has analysis tools that allow you to track and measure the effectiveness of your tweets.ConstraintsConstraints that often exist at this time is, companies do not do not have the resources to pull through it periodically. You can start by setting aside sebagain resources from traditional marketing to digital marketing activities are. Nowadays many companies-Integration also provides a service to help you.